Bupati Bireuen Hadiri Rakornas Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 serta Persiapan Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2016, Di Jakarta


Berita Nyata, Jakarta - Bupati Bireuen H. Ruslan M Daud menghadiri  Rakornas Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 serta Persiapan Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2016, yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 22/2/2016.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia dan dibuka oleh Bapak Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla. Bupati Ruslan dalam akun media sosialnya mengatakan Melalui momentum ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan kebijakan penyaluran dana desa secara akurat, akuntabel dan tepat sasaran serta berorientasi pada upaya pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Kabupaten Bireuen yang kita cintai bersama melalui pendekatan padat karya dan gotong royong.

Sementara itu  Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla pada saat pembukaan acara tersebut mengatakan pembangunan di desa merupakan salah satu cara untuk menjaga pemerataan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Saat ini 60 persen penduduk di desa telah melakukan urbanisasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di kota. Hal itu menyebabkan penduduk desa yang masih tinggal di daerah hanya tinggal 40 persen, sehingga upaya pembangunan dan kemandirian di desa menjadi terhambat.

"Negara, Pemerintah memang harus memperhatikan pembangunan di perdesaan, mengingat bahwa penduduk desa masih sekitar 50 sampai 60 persen," tambahnya.

Keseimbangan pembangunan bangsa tersebut perlu dilakukan agar kesejahteraan masyarakat di desa dan kota tidak mengalami ketimpangan yang terlalu besar.

Urbanisasi besar-besaran yang terjadi selama ini menyebabkan kesenjangan di perkotaan menjadi besar, bahkan lebih besar dibandingkan di perdesaan.

"Kita lihat bahwa semua kesenjangan sudah membesar. Bila kita melihat rasio gini terakhir, justru rasio gini di perkotaan 47 persen, dibanding rata-rata 41 persen (di perdesaan). Justru di perdesaan cenderung lebih baik dari segi pemerataan, walaupun memang dari segi pendapatan perlu ditingkatkan," katanya.


Guna membangun infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengalokasikan 90 persen anggaran desa untuk membiayai program strategis yang mengacu pada lima agenda utama penguatan desa.

Kelima agenda tersebut adalah penguatan kapabilitas masyarakat desa, penggerakan roda ekonomi desa melalui ekonomi rakyat, perluasan akses terhadap sumber daya alam, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa, serta optimalisasi penggunaan dana desa sesuai kebutuhan.

0 Response to "Bupati Bireuen Hadiri Rakornas Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 serta Persiapan Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2016, Di Jakarta"

Post a Comment