Muslim Jadi Mayoritas di Dewan Kota Hamtramck


REPUBLIKA.CO.ID,  HAMTRAMCK--Hamtramck di Negara Bagian Michigan mencatat sejarah di Amerika Serikat (AS). Kota ini menjadi kota pertama AS dengan Dewan Kota yang mayoritas Muslim, demikian dilaporkan Detroit Free Press, Kamis (5/11).

Pemilihan yang digelar Selasa (3/11) menunjukkan, empat dari enam anggota Dewan Kota adalah Muslim. Dua kursi anggota dewan yang sebelumnya adalah keturunan Polandia kini digantikan Muslim keturunan Yaman dan Bangladesh. Kini, empat Muslim yang menjadi anggota dewan terdiri dari tiga orang keturunan Bangladesh dan satu orang keturunan Yaman.

Hasil pemilihan ini menjadi simbol perubahan demografi yang menunjukkan bahwa Hamtramck telah berubah dari yang semula dikenal sebagai kantong warga Kalotik Polandia. "Hamtramck telah membuat sejarah," ujar tokoh masyarakat setempat, Bill Meyer. "Pemilu belum selesai, dan tiga Muslim yang jadi pemenang meraih suara masing- masing lebih dari 1.000 sedangkan tiga calon lain kurang dari 700 suara."

Meyer sendiri bukan Muslim. Menurutnya, Muslim di Hamtramck "telah membantu menciptakan stabilitas, keamanan, dan ketenangan serta menurunkan kasus penggunaan obat terlarang serta kejahatan di kota ini."

Data dari Badan Sensus Amerika menunjukkan, kota yang pernah didominasi warga keturunan Polandia ini memiliki 24 persen warga asal Arab terutama Yaman, 10 persen warga asal Afrika, 15 persen warga asal Bangladesh, 12 persen warga Polandia, dan enam persen warga asal Yugoslavia terutama Bosnia.

Jumlah persentasi warga Muslim tidak diketahui karena badan Sensus AS memang tidak menanyakan agama. Namun, diperkirakan ada sepertiga hingga lebih dari separuh penduduk Hamtramck adalah Muslim.

Hampir seluruh warga keturunan Yaman adalah Muslim sedangkan warga keturunan Bangladesh umumnya Muslim, Hindu, dan Buddha. Di kota ini terdapat kuil Hindu Bangladesh dan masjid Bangladesh.

Pada Jumat (6/11), Gubernur Michigan Rock Snyder dijadwalkan menghadiri pembukaan Bangla Town, sebuah lokasi di Hamtramck yang kaya budaya Bangladesh. Lokasinya di Hamtramck yang berbatasan dengan Detroit.

Sekitar 41 populasi Hamtramck adalah imigran. Paus Yohanes Paulus II yang keturunan Polandia pernah mengunjungi Hamtramck pada 1987. Bahkan, patungnya dapat ditemui di sebuah taman kota.

"Meski kami Muslim, kami akan bekerja untuk semua orang dan mewakili setiap orang di Kota Hamtramck, tidak peduli apa pun agama, suka, atau warna kulit mereka," kata salah satu kandidat Muslim yang menang, Saad Almasmari, yang dikutip the Washington Times.

Isu mengenai Islam berkali-kali muncul dalam beberapa tahun terakhir, seiring pertumbuhan Muslim di Michigan. Setelah melalui debat sengit, pemerintah kota akhirnya mengizinkan azan dikumandangkan dari masjid secara luas setiap shalat wajib tiba.

Namun, ini bukan tanpa tantangan. Warga kota mengeluh bahwa suara azan itu terlalu nyaring dan mengganggu serta membangunkan mereka terlalu dini. Salah satu kandidat dewan kota, Susan Dunn, mengangkat isu ini. Hasil pemilihan menunjukkan dia duduk di posisi keempat. Untuk keberatan ini, Almasmari menjawab, "Semua orang ingin hidup damai dan saling menghormati."

"(Namun) Keistimewaan kita adalah... keberagaman di kota ini," ujarnya kepada Dewan Kota pada Oktober, lalu rekamannya diunggah ke laman Facebook-nya. Menurut Almasmari, azan tidaklah sebising seperti pendapat Dunn. "Jika kita menilai azan sebagai kebisingan maka begitu juga musik yang dimainkan semalaman saat kita tidur."

"Kami sebagai Muslim menghormati tetangga dan tidak ingin mengganggu siapa pun," katanya. "Rasulullah Muhammad bersabda, barang siapa yang mempercayai Allah dan hari akhir, ia tidak akan mengganggu tetangganya." 

ed: Yeyen Rostiyani

0 Response to "Muslim Jadi Mayoritas di Dewan Kota Hamtramck"

Post a Comment