Sulitnya generasi millennial memiliki rumah sendiri

Rumah Millenial


Image copyrightThinkstock
Image captionSulit bagi generasi millenial di Amerika Serikat untuk memiliki rumah ideal.

Lihat, tapi jangan sentuh. Begitu pesan yang didapat oleh generasi millennial saat mereka ingin membeli rumah di kota-kota terbesar di Amerika Serikat, menurut analisis Bloomberg.
Dari 50 kota metropolitan yang disurvei oleh Bloomberg, harga rumah di 13 kota ini terlalu mahal untuk pendapatan rata-rata pekerja profesional muda di sana.
Sisa 37 kota lainnya lebih murah, tetapi secara sosial dan profesional kurang menarik untuk orang berumur 18 sampai 34 tahun dibandingkan dengan kota-kota yang lebih mahal.
Kabar buruknya, daerah-daerah yang paling memikat bagi anak muda juga yang paling sulit untuk memiliki rumah, menurut Bloomberg dalam laporannya.
Mereka yang bermimpi untuk tinggal di California harus memimpikan daerah lain. Dari 5 kota yang paling mahal dalam daftar Bloomberg.
Semua bertempat di negara bagian di Pantai Barat: San Jose, San Fransisco, Los Angeles, San Diego dan Sacramento.
Pendapatan rata-rata yang dibutuhkan untuk membeli rumah di kota-kota ini jauh melebihi pendapatan rata-rata generasi millennial. Misalnya, rumah di Sacramento melebihi pendapatan rata-rata sebanyak US$6.600.
Tapi, itu tak sebanding dengan harga di San Jose.

San FransiscoImage copyrightThinkstock
Image captionSan Fransisco adalah salah satu kota idaman kaum muda Amerika.

Rumah di sana bisa melebihi sampai sebesar US$80.000.
Sayangnya untuk pembeli muda, San Jose, San Fransisco dan 5 kota lain di daftar Bloomberg masuk daftar 10 kota terbaik untuk generasi millennial di Amerika pilihan Business Insiders.
Kota-kota ini sangat diidamkan, berdasarkan tingkat pengangguran dan keragaman etnis, dan lain-lain.
Membeli rumah di New York, kota terbesar dengan etnis paling beragam dalam daftar ini melebihi pendapatan rata-rata sebesar US$6.550.
Menyewa ruang atau apartemen di kota-kota ini tidak lebih mudah untuk pekerja profesional muda. Biaya sewa terus meningkat di kawasan metropolitan Amerika,menurut CNN Money.
Kemungkinan ini karena permintaan yang meningkat.
Semakin banyak anak muda tinggal di kota tapi tak punya cukup uang untuk membeli rumah. San Fransisco, San Jose dan Denver, kota pertama, kedua dan kedua belas paling mahal di daftar Bloomberg, juga memiliki harga sewa tertinggi sejak 2014, menurut laporan CNN, berdasarkan data dari indeks sewa Zillow.
Biaya sewa dalam tiga kota ini bertambah lebih dari 10%.
Tetapi, jangan terlalu berkecil hati.
Pilihan murah masih ada untuk generasi millennial yang masih mau beli rumah di kota-kota terbaik di Amerika, meskipun yang tersedia hanya rumah-rumah yang lebih kecil.
Lihat panduan ini tentang bagaimana membeli atau membuat rumah kecil.
Versi bahasa Inggris tulisan ini bisa Anda baca di The Millennial Housing Crunch, dan artikel sejenis ada di BBC Capital.


  • Sumber : http://www.bbc.com
  •                 :  Ahn Nguyen
  •                 : BBC Indonesia

0 Response to "Sulitnya generasi millennial memiliki rumah sendiri"

Post a Comment