Pemain Muda Juventus, Bersinar di Bayern Muenchen



Bukan Thiago Alcantara ataupun Mario Gotze, melainkan Kingsley Coman-lah yang menarik perhatian dalam laga Bayern Muenchen melawan Olympiakos Rabu, 25 November 2015, dinihari tadi. Coman menciptakan satu assist dan satu gol dalam pertandingan itu. 

Coman bisa dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik yang ada saat ini. Usianya baru menginjak 19 tahun. Pemain berdarah Prancis ini baru bergabung dengan Muenchen pada akhir bursa transfer musim panas lalu. Muenchen meminjamnya dari Juventus selama dua tahun hingga 2017 nanti.

Legenda Bayern Matthias Sammer bahkan memuji Coman setinggi langit dengan mengatakan bahwa dia adalah pemain masa depan Bayern. Pemain binaan Paris Saint-Germain itu disebut sebagai pemain yang memiliki segalanya. "Kingsley cepat, gesit, bagus saat memegang bola dan memiliki kecerdasan dalam bermain. Semua hal itulah yang kami cari dari seorang pemain," ujarnya.

Karier sepak bola Coman bermula ketika dia bergabung dengan klub kecil di Prancis, US Senart-Moissy, saat masih berusia enam tahun. Dua tahun berselang, Paris Saint-Germain, menarik Coman ke akademi sepak bola mereka. 

Sembilan tahun di akademi PSG, talenta Coman menarik perhatian pelatih Carlo Ancelotti yang saat itu melatih klub asal kota fashion itu. Coman pun mendapatkan kepercayaan masuk tim senior PSG pada Februari 2013. Saat itu dia masuk menggantikan gelandang Marco Verratti pada pertandingan melawan Sochaux. 

Sayang PSG kalah dalam pertandingan itu. Namun dia mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang pernah membela PSG. Saat itu dia baru berumur 16 tahun, 8 bulan dan 4 hari. Bersama PSG dia bermain sebanyak 4 kali musim itu.

Pergantian pelatih dari Carlo Ancelotti ke Laurent Blanc membuat nasib Coman terkatung-katung. Dia lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan pada musim 2013-2014. Pada Juli 2014, Juventus membawa pemain yang bisa bermain di sayap kanan dan kiri, serta sebagai penyerang lubang itu, ke Italia dengan status bebas transfer. 

Bersama Juventus, Coman mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain. Selama semusim itu, dia bermain sebanyak 22 kali. Meskipun ikut mempersembahkan gelar Liga Italia dan Copa Italia, Coman dinilai tak terlalu banyak memberikan kontribusi. Dia dinilai kalah bersaing dengan kompatriotnya asal Prancis, Paul Pogba.

Musim 2015 menjadi titik balik karier Coman. Bayern Muenchen yang kebingungan mencari pengganti gelandang sayap mereka--Arjen Roben dan Franck Ribbery--pun meminjam Coman dari Juventus. Tawaran itu langsung disambut Coman.

"Bayern memainkan sepak bola seperti yang saya sukai dan sudah banyak mencapai keberhasilan. Saya sudah bermain untuk beberapa klub besar Eropa, tetapi Bayern berada di atas semua klub itu," ujarnya saat itu.

Pelatih Josep Guardiola mengaku sempat terkejut dengan penampilan Coman yang baru berusia 19 tahun. Sebagai gelandang sayap, Coman dinilai sudah memiliki kualitas setara dengan Ribbery. Guardiola bahkan dikabarkan sempat meminta Bayern untuk mematenkan status Coman sesegera mungkin.

Musim ini, Coman sudah bermain 12 kali untuk Bayern Muenchen. Dia sudah bermain 7 kali di Liga Jerman dengan menciptakan 2 gol dan 2 assist. Sedangkan di Liga Champions dia sudah bermain 4 kali dengan mencetak 1 gol dan 5 assist. Catatan itu membuat nama Coman berada di puncak pemain penyumbang assist terbanyak di Liga Champions, setara dengan penyerang Alexis Sanchez.

0 Response to "Pemain Muda Juventus, Bersinar di Bayern Muenchen "

Post a Comment