Pencegahan Filariasis Berlanjut di 2016

 


Berita Nyata, Jantho - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan kembali memberikan obat pencegahan massal filariasis bagi masyarakat pada tahun ini. Pada tahun 2015 hanya mencapai 73% penduduk yang mau meminum obat filariasis. 

Walaupun secara kabupaten cakupan pengobatan sudah lebih besar dari 65% namun cakupan ini belum merata karena di beberapa kecamatan cakupan pengobatan masih rendah (kurang dari 65%) seperti di Kecamatan Kota Jantho, Darul Imarah, Kuta Baro, dan Montasik.

Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) penyakit kaki gajah (Filariasis) berlangsung sehari dan diikuti 99 orang peserta dibuka Asisten II Sekdakab Aceh Besar Samsul Bahri di Permata Hati Convention Center, Meunasah Manyang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (12/5).

Syamsul mengatakan Pemerintah sangat mendukung upaya-upaya pencegahan penyakit kaki gajah. Saat ini situasi Filariasis di Kabupaten Aceh Besar menyebar hampir di seluruh Kecamatan, dengan jumlah penderita Filariasis sebanyak 59 orang. "Penyakit ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menanggulanginya,"ujarnya.

Sekretaris Diskes Aceh Besar, Saiful Fata dalam laporannya menyebutkan program sosialisasi ini diikuti 99 orang peserta yang terdiri dari unsur kepala dan dokter Pukesmas, RSUD, para camat dan instansi terkait lainnnya dengan menghadirkan pemateri Kadiskes Aceh, dan praktisi kesehatan.

"Sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat memahami cara pencegahan penyakit kaki gajah, untuk memperkuat komitmen dan peran serta lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan pemberian obat pencegahan massal filariasi. Rencananya POPM dilakukan serentak di seluruh kabupaten dan kota endemis penyakit kaki gajah di Indonesia Oktober 2016," tutur Saiful.


Sumber: acehbesarkab.go.id

0 Response to "Pencegahan Filariasis Berlanjut di 2016"

Post a Comment