DUKUNG PROGRAM SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA, RATUSAN WARGA BERSIHKAN PANTAI ULEE LHEUE


Berita Nyata, Banda Aceh – Ratusan warga Ulee Lheue dan sejumlah komunitas di Banda Aceh, Sabtu (14/5/2016) melakukan gotong-royong membersihkan pantai Ulee Lheue. Mereka membersihkan pantai dengan menggunakan sapu dan sekop penampung sampah untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir dengan truk yang sudah disiapkan Pemko Banda Aceh.

Kegiatan yang digelar Disbudpar Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga, terutama masyarakat pelaku usaha yang berada di lokasi destinasi wisata untuk menjaga dan merawat destinasi wisata agar nyaman, bersih, sejuk dan tetap indah untuk di kunjungi wisatawan.
Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin yang ikut melakukan bersih-bersih bersama warga mengatakan Kementerian Pariwisata telah menargetkan sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa Negara terbesar pada tahun 2020. 
“Potensi wisata kita sangat bagus, namun kalau kita tidak mampu merawat dan membuat destinasi itu nyaman dan aman untuk dikunjungi, kita akan kalah bersaing dengan Negara lain. Dan tentunya dampak ekonomi dari sektor pariwisata ini tidak akan bisa dinikmati masyarakat,” ujar Wakil Walikota yang biasa disapa Keuchik Zainal ini.
Katanya, meski Banda Aceh memiliki potensi wisata yang luar biasa, tapi ketika poin-poin sapta pesona tidak mampu dihadirkan, potensi yang ada akan sia-sia dan diyakini tidak akan mampu membuat industri wisata akan berkembang untuk kemudian memberi kesejahteraan bagi masyarakat pelaku industri wisata itu sendiri.
Ada tujuh unsur pengembangan sapta pesona yang didorong Kementerian Wisata dalam mendongkrak kunjungan wisatawan, baik manca Negara maupun wisatawan nusantara, yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
“Semua poin itu perlu diperhatikan, kita harus mampu membuat para wisatawan nyaman dan merasa berada di rumah sendiri, seperti yang telah berhasil dilakukan masyarakat Bali dan daerah-daerah yang wisatanya sudah lebih maju,” ungkap Keuchik Zainal.
Terkait dengan efek negatif dari dunia wisata, seperti kebudayaan asing, Keuchik Zainal mengatakan tidak perlu dikhawatirkan, karena Banda Aceh sebagai destinasi wisata Islami memiliki indentitas sendiri dan telah disosialisasikan dengan gencar ke seluruh nusantara dan manca Negara. 
“Saya pikir mereka telah paham dengan konsep wisata islami yang kita tawarkan. Justru mereka akan menghormati dan bisa meyesuaikan diri dengan sosialisasi-sosialisasi yang telah kita gencarkan,” tambah Keuchik Zainal.
Sementara itu, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata, Dra Oneng Setya harini MM mengatakan program ini merupakan salah-satu program yang memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar destinasi untuk menjadikan lokasi wisata menjadi lebih kondusif agar wisatawan merasa betah dan terkesan untuk kembali lagi.
Katanya, tahun 2019, Indonesia menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan manca Negara dan 270 juta wisatawan nusantara.
“Gerakan ini menjadi penting untuk menaikkan indeks daya saing wisata kita. Saat ini indeks kita di angka 50 dari 141 Negara tujuan wisata di dunia,” ungkap Oneng.
Kegiatan yang dilakukan di Ulee Lheue merupakan bagian dari kampnaye kepada masyarakat dalam menggerakkan nilai-nilai sapta pesona.
“Perlu diketahui, Aceh telah ditetapkan sebagai destinasi wisata Halal Tourism oleh Pemerintah Pusat. Sumbar dan Lombok juga. Masyarakat kita harus bisa menjadi tuan rumah yang baik karena akan ada kesejahteraan disana,” tutup Oneng. (mkk)


Sumber : http://www.bandaacehkota.go.id

0 Response to "DUKUNG PROGRAM SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA, RATUSAN WARGA BERSIHKAN PANTAI ULEE LHEUE"

Post a Comment