Deschamps Tak Pernah Menyesal Tinggalkan Juventus

Paris -

Didier Deschamps adalah sosok yang berjasa mengantarkan Juventus ke Serie A. Meski harus pergi dengan cara tidak menyenangkan, Deschamps tak menyesali keputusannya itu.

Juve memang jadi bagian tak terpisahkan dari karier Deschamps sebagai pesepakbola, di mana pria asal Prancis itu sempat memperkuat tim asal Turin itu sedari 1994 hingga 1999 dengan total 173 penampilan dan empat gol.

Setelah delapan tahun berpisah dengan Bianconeri, Deschamps akhirnya kembali ke sana pada 2006 di saat kondisi tim tersebut tengah terpuruk usai tersangkut kasus Calciopoli dan membuat mereka harus bermain di Serie B.

Tapi, Deschamps hanya butuh semusim untuk mengantarkan 'Si Nyonya Besar' promosi lagi ke Serie A. Kabar yang beredar saat itu adalah Deschamps pergi karena perselisihannya dengan manajemen.

Keputusan yang mana tidak disesali sama sekali oleh Deschamps, mengingat dia sudah berpikir masak-masak meski dia tidak menuntaskan kariernya di klub itu dengan tidak baik-baik.

"Itu adalah pilihan saya, kesalahan saya," ujar Deschamps seperti dikutip Football Italia.

"Pada saat itu, saya berpikir bahwa itu adalah keputusan yang tepat, tapi saya sama sekali tidak menyesalinya. Anda tidak bisa mengingat masa lalu, dan saya sangat bangga dengan pencapaian saya sebagai pemain," sambungnya.

"Sebagai pelatih, saya datang dalam situasi yang sangat sulit di Serie B dan saya membawa Juve kembali ke Serie A. Baik dari sisi pribadi maupun olahraga, musim itu sangatlah positif."

"Sayangnya tidak sesuai dengan yang saya bayangkan, tapi itu sudah jadi keputusan saya."

Deschamps saat ini masih jadi pelatih timnas Prancis dan terikat kontrak hingga Piala Dunia 2018. Jika tak lagi jadi pelatih Les Bleus, apakah pria 47 tahun itu tertarik kembali ke Juve?

"Anda tidak bisa lagi menulis cerita yang sama, saya tidak tahu, tidak mungkin saya mengatakan itu. Untuk saat ini, saya senang menjadi pelatih tim nasional dan saya harap bisa bertahan selama mungkin."

"Anda selalu bisa menciptakan cerita lain, tapi saya tidak bisa menebak masa depan," tutupnya.