Shalat adalah amalan ibadah
yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bagi setiap muslim sholat
adalah suatu amalan ibadah yang wajib hukumnya, ibadah sholat juga merupakan
tiang agama yang dimulai dari takbiratul ihram dan berakhir dengan salam, jika
tidak dilaksanakan maka runtuhlah tiang tiang itu. Sholat juga merupakan
penghubung Tuhan kepada hambanya.
Saat seorang hamba telah
cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan
manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi
kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana
pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak,
mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau
dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi
jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen
menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada
bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna
ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di
atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga
kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai
penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka
aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk
adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk,
tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah
variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri
sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam
perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya,
pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan
meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening
dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan
darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada
daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan
tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga
menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik
rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam,
yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan
terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita
bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata)
dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan
seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke
kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot
sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini
mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu
bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat
tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya,
bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada
derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah.
Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain,
sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat
pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan
Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan
riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat
mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya
adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan
tangan.
Sujud adalah latihan
kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi
terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara
tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar
air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud,
manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat
melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus
abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar
perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena
dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang
mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka
secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali
(fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan
duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat
awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut
berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling
terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk
melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit
kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas
telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada
posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan
lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh
gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan
kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang
rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil,
tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu
salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada keÃ,kencangan.
kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah
pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit
kepala lainnya.
0 Response to "Manfaat Gerakan Sholat bagi Kesehatan"
Post a Comment