Meunasah merupakan sebuah bangunan tempat melaksanakan ibadah, upacara agama, pendidikan agama dan bermusyawarah bagi umat islam yang terdapat pada setiap desa/gampong di Aceh. Tim architek 2mdesain, medesain Rehabilitasi Meunasah Bireuen Meunasah Dayah yang mana bangunan ini terletak di Desa MNS. Dayah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh Indonesia. Pada dasarnya bangunan meunasah telah dibangun sejak lama didesa tersebut namun seiring dengan perjalanan waktu pemerintahan desa mencoba merehabilitasi meunasah agar terlihat lebih menawan.
Tampilan fasade meunasah ini didominasi warna putih dan hijau kombinasi warna tersebut membuat meunasah ini terlihat tenang dan anggun, meunasah ini memiliki desain sederhana yang dirancang dengan mengoptimalkan tampilan dan kubah yang berdiri kokokh diatas bangunan. Pada bangunan meunasah ini juga diberikan sedikit kombinasi batu alam hal ini dilakukan agar bangunan terlihat lebih maskulin secara visual.
Tak sepeti kebanyakan meunasah lainnya, meunasah berlantai dua ini memiliki lima kubah satu kubah utama dan empat kubah kecil, uniknya seluruh kubah dilapisi dengan kombinasi tiga warna antara lain warna hijau putih dan kuning. Bentuk kubah utama hampir menyerupai bentuk kubah Masjid Dian Al Mahri namun sang arsitek menambah ventilasi mengelilingi kubah hal ini dilakukakn agar sirkulasi udara dan pencahayaan lebih optimal dan warna yang berbeda. Selain itu, relief hiasan juga terdapat pada bagian tertentu di bangunan ini.
Untuk kenyamanan beribadah meunasah ini terdapat lampu gantung hiasan didalamnya yang secara khusus didatangkan dari luar daerah dan juga terdapat tempat wudhu kamar mandi / WC dan parkir kendaraan. Disamping itu pada areal bangunan meunasah terdapat juga satu unit kantor kepala desa yang berdiri kokoh disamping meunasah.
Disisi lain bangunan ini memiliki pelataran halaman yang luas, serta pepohonan hijau yang tetap dipertahankan, semakin menambah keasrian dan kenyamanan bagi masyarakat untuk beribadah. Secara keseluruhan bangunan ini dirancang khusus sesuai iklim didaerah tersebut.
“Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat fardhu, lalu dia shalat bersama manusia –yakni bersama jama’ah di masjid-, niscaya Allah ampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim)
0 Response to "Rehabilitasi Pasad Meunasah Gampong Bireuen Meunasah Dayah- Aceh"
Post a Comment