HIKMAH DIBALIK BENCANA TSUNAMI 2004
BIREUEN (HUMAS)~ Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 11 Tahun Tsunami Aceh, yang dihadiri oleh unsure forkompimda, seluruh Pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Bireuen, seluruh PNS,siwa-siswidan Mahasiswa yang disiarkan secara langsung melalui Radio Yadara. Acara tersebut berlangsung di Mesjid Sultan Jeumpa, Rabu (23/12).
Bupati Bireuen dalam sambutannya menyampaikan bahwabencana tsunami yang terjadi 11 tahun lalu, merupakan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah bangsa ini, dan juga salah satu peristiwa terbesar di dunia.Oleh karena itu, peringatan ini bukanlah ditujukan untuk membuka duka dan luka masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Kabupaten Bireuen. Tetapi lebih sebagai refleksi bagi kita semua tentang makna sebuah bencana. Apakah bencana yang menimpa kita adalah suatu cobaan, ujian ataupun azab, semua ini harus kita sikapi dengan arif dan bijak apa pun itu kehendak dari Allah Subhanahu Wata’ala. Musibah yang telah melanda masyarakat Aceh 11 tahun yang lalu telah mengajarkan kita semua makna kebersamaan, senasib dan sepenanggungan, serta persatuan. Karena pada saat bencana menimpa semua perhatian anak bangsa tertuju ke Aceh, bahu-membahu membantu masyarakat Aceh dan bukan hanya masyarakat Indonesia, namun juga negara dibelahan dunia lainnya ikut membantu membangun kembali Aceh menjadi lebih baik. Ungkap Bupati Bireuen melalui Kabag Humas dan protokoler Farhan,SE.,MM.
Lebih lanjut Bupati Ruslan menyampaikan bahwa peristiwa tragis yang melanda Aceh harus dilihat dari sudut pandang positif, karena selalu ada hikmah atas suatu peristiwa yang dikehendaki oleh sang pencipta, Allah Subhanahu Wata’ala.
Tsunami Aceh memang membawa luka mendalam, namun kita harus bisa melihat ada secercah makna yang luar biasa. Disamping itu peristiwa yang maha dahsyat ini, dapat membangun kembali rasa solidaritas sesama anak bangsa yang nyaris hilang, lantaran sibuk dengan agenda reformasi yang sedang hangat pada saat itu. Namun, solidaritas ditunjukkan oleh negara-negara di dunia dalam bentuk dukungan, sehingga membangkitkan rasa optimisme dan semangat bagi masyarakat Aceh untuk memulai hidup baru. Sehingga masyarakat Aceh dapat bangkit meski tidak bisa melupakan tragedi tersebut. Peringatan Tsunami ini kita jadikan momentum untuk terus bangkitdengan semangat yang menggelora untuk tetap tegar guna menyongsong masa depan yang lebih baik.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen H. Jufliwan menyampaikan bahwa peringatan tsunami kali ini dirangkai dengan zikir dan dakwah yang disampaikan oleh Tgk. Umar Umar Ismail dari Aceh Utara. Peringantan 11 Tahun Tsunami bersamaan dengan hari lahirnya Nabi Muhammmad SAW 12 Abiul awal. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untukpeningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar petasan saat menjelang Tahun baru. Hal ini untuk menciptakan suasana kenyamanan dan keamanan saat pergantian Tahun baru. ..
Sumber : Humas Bireuen
0 Response to "HIKMAH DIBALIK BENCANA TSUNAMI 2004"
Post a Comment