Jakarta - National Paralympic Committee (NPC) menargetkan ingin lebih banyak atlet difabel lolos ke Paralimpiade Rio de Janeiro Brasil 7-18 September 2016. Atlet-atlet itu diharapkan datang dari cabang renang, atletik, angkat besi, dan tenis meja.
Hingga akhir 2015 baru ada dua atlet yang dipastikan lolos ke Paralimpiade 2016. Mereka adalah David Jacobs dari tenis meja dan Ni Nengah Widiasih dari angkat berat.
David merupakan Olimpian London 2012 yang berhasil mempersembahkan medali perunggu di nomor men’s individual C10. Sementara Ni Nengah merupakan olimpian angkat berat kelas -40kg, meski belum bisa mempersembahkan medali.
Sekretaris Jenderal NPC, Pribadi, mengatakan saat ini ada empat cabang olahraga yang tengah diproyeksikan menuju Paralimpiade, antara lain tenis meja, angkat besi, atletik, dan renang. Nah, untuk memuluskan target lebih banyak atlet yang lolos, NPC pun telah menyiapkan sejumlah program. Termasuk di antaranya kualifikasi dan pelatihan di luar negeri hingga Juni 2016.
"Kami sudah paparkan kepada Satlak Prima, siapa-siapa saja atlet yang peluangnya besar untuk lolos. Seperti misalnya cabang atletik kami perkirakan delapan atlet, lalu angkat berat sekitar tiga, juga renang dan tenis meja. Rencananya atlet-atlet yang masuk proyeksi itu akan mengikuti sejumlah kualifikasi di kawasan Asia seperti Korea Selatan dan China," kata Pribadi, Senin (21/12/2015).
Namun, sebelum itu pihaknya bersama Satlak Prima juga akan melakukan test, khususnya dari sisi kesehatan, parameter, dan skill. Sementara terkait dukungan anggaran, Satlak Prima sampai saat ini belum bisa mengungkapkan secara detil. Sebab, laporan dari hasil rancangan dari manajer masing-masing cabang belum masuk.
"Dengan sisa waktu yang ada, tentu kami berharap atlet-atlet yang diproyeksikan bisa lolos tanpa menggunakan wildcar. Kami akan berusaha untuk membuat proposal ke Satlak Prima," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Waluyo.
Hingga akhir 2015 baru ada dua atlet yang dipastikan lolos ke Paralimpiade 2016. Mereka adalah David Jacobs dari tenis meja dan Ni Nengah Widiasih dari angkat berat.
David merupakan Olimpian London 2012 yang berhasil mempersembahkan medali perunggu di nomor men’s individual C10. Sementara Ni Nengah merupakan olimpian angkat berat kelas -40kg, meski belum bisa mempersembahkan medali.
Sekretaris Jenderal NPC, Pribadi, mengatakan saat ini ada empat cabang olahraga yang tengah diproyeksikan menuju Paralimpiade, antara lain tenis meja, angkat besi, atletik, dan renang. Nah, untuk memuluskan target lebih banyak atlet yang lolos, NPC pun telah menyiapkan sejumlah program. Termasuk di antaranya kualifikasi dan pelatihan di luar negeri hingga Juni 2016.
"Kami sudah paparkan kepada Satlak Prima, siapa-siapa saja atlet yang peluangnya besar untuk lolos. Seperti misalnya cabang atletik kami perkirakan delapan atlet, lalu angkat berat sekitar tiga, juga renang dan tenis meja. Rencananya atlet-atlet yang masuk proyeksi itu akan mengikuti sejumlah kualifikasi di kawasan Asia seperti Korea Selatan dan China," kata Pribadi, Senin (21/12/2015).
Namun, sebelum itu pihaknya bersama Satlak Prima juga akan melakukan test, khususnya dari sisi kesehatan, parameter, dan skill. Sementara terkait dukungan anggaran, Satlak Prima sampai saat ini belum bisa mengungkapkan secara detil. Sebab, laporan dari hasil rancangan dari manajer masing-masing cabang belum masuk.
"Dengan sisa waktu yang ada, tentu kami berharap atlet-atlet yang diproyeksikan bisa lolos tanpa menggunakan wildcar. Kami akan berusaha untuk membuat proposal ke Satlak Prima," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Waluyo.
0 Response to "Atlet Indonesia Ditargetkan Lebih Banyak Lolos ke Paralimpiade 2016"
Post a Comment