HABADAILY.COM - Para pecinta sepak bola tanah air mungkin tak asing dengan sederet nama pemain Porwil Aceh. Sebut saja misalnya Zulfiandi, Miftahul Hamdi, Fitra Ridwan, Syahrizal, Faumi Syahreza, Jalwandi dan Zulfadli.
Mereka merupakan bintang disejumlah klub profesional tanah air. Namun siapa sangka, tim Porwil Aceh harus kalah dengan Sumut 0-2, kemarin. Ternyata, rumputlah penyebabnya.
"Kita main di lapangan bertanah kering dengan rumput yang sedikit dan telah menguning," kata Jessy Mustamu pada habadaily, Sabtu (13/11).
Bagi pelatih tim Porwil Aceh itu, kondisi lapangan yang buruk sangat merugikan. Akibat dari buruknya kondisi Stadion Orom Sungailiat, Kabupaten Bangka, laskar rencong tak mampu mengembangkan strategi dan liarnya pantulan bola.
"Lapangan benar-benar tidak layak, akibatnya permainan anak-anak tidak berkembang dan tidak mampu menjalankan strategi," ujar Jessi.
Kekecewaan Jessi Mustamu sangat beralasan, karena bertanding di lapangan yang kondisi rumputnya kering dan lebih banyak mengandung unsur tanah membuat anak-anak asuhannya kesulitan mengendalikan si kulit bundar.
"Zulfiandi dan kawan-kawan tidak terbiasa bermain di lapangan kering yang kondisi rumputnya sangat sedikit," kata Jessi.
Aceh akan melakoni laga kedua, sore nanti. Para pemain dan offcial, berharap doa dari seluruh masyarakat Aceh agar menang melawan Sumatera Barat di stadion kering Orom
0 Response to "Porwil Berlangsung di Tanah Kering"
Post a Comment