Berita Nyata, Nagan Raya - Pengaruh buruk narkoba telah mengakibatkan rusaknya generasi bangsa, oleh karena itu, Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf, menghimbau agar seluruh pemuda Aceh, khususnya para mahasiswa, untuk menjauhi zat terlarang tersebut.
“Narkoba akan merusak anda dan mengganggu orang banyak,” kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini, saat menyerahkan Bantuan Bidikmisi Tahun 2016, di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) Nusantara, Gampong Cot Kuta Kecamatan Suka Makmue, Kamis 25 Februari 2016.
Wagub menambahkan, para pengguna narkoba tak ubahnya seperti mayat hidup yang berkeliaran. Untuk itu, Wagub menghimbau agar para penerima Bantuan Bidikmisi tidak mempergunakan dana tersebut untuk hal-hal yang dapat merusak dan tidak bermanfaat.
Pria yang akrab disapa Mualem itu menambahkan, menuntut ilmu di masa sekarang ini sangatlah mudah. “Di era digital ini, semuanya bisa dilakukan dalam satu sentuhan jari. Dunia sudah begitu canggih. Jangan pernah bosan dan terus belajar.”
Dalam acara bertema Perencanaan Kesiapan STIAPEN Nagan Raya Menghadapi MEA tersebut, sebanyak 62 Mahasiswa STIAPEN mendapatkan Bantuan Bidikmisi. Selain penyerahan bantuan secara simbolis, Mualem juga meresmikan Radio Komunitas STIAPEN Nagan Raya. Radius siar radio ini mencapai 25 kilometer.
Melalui Kopertis Wilayah XIII, Pemerintah memberikan Bantuan Bidikmisi kepada mahasiswa STIAPEN Nagan Raya. Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki potensi tinggi, namun tidak memiliki finansial yang mencukupi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
M Jafar, selaku Ketua Koordinator Kopertis Wilayah XIII Aceh menjelaskan, masing-masing penerima bantuan akan mendapatkan Bantuan Bidikmisi sebesar Rp1 juta perbulan selama 48 bulan.
Jafar menambahkan, ada beberapa tujuan beasiswa ini diberikan, yaitu meningkatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi untuk mereka yang ekonomi lemah namun punya potensi di bidang akademik. “Dua syarat mendapatkan beasiswa ini, yaitu miskin dan berprestasi.”
M Jafar mengungkapkan, banyak mahasiswa berprestasi yang berasal dari kampus STIAPEN Nagan Raya. Kampus ini, menduduki peringkat kedua dari 108 Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Aceh, yang memperoleh Bidikmisi terbanyak. Sedangkan peringkat pertama adalah Akbid Munawarah Bireuen.
Melalui beasiswa ini, para mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi secara kompetitif. “Ini juga upaya pemerintah untuk pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” kata M. Jafar.
M. Jafar berharap, kampus STIAPEN mampu mempertahankan akreditasi B, karena hal itu adalah salah satu syarat kampus untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Dengan demikian, mahasiswa miskin dan berprestasi tetap dapat melanjutkan pendidikan dengan gratis.
Dengan adanya beasiswa tersebut, mahasiswa diharapkan bisa fokus belajar dan menargetkan prestasi tinggi untuk menunjang keilmuan dalam menyongsong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Sementara itu, Edi Wanda, selaku Ketua STIAPEN Nagan Raya menjelaskan bahwa STIAPEN didirikan tahun 2008 oleh para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menggratiskan biaya pendidikan kepada para yatim dan korban konflik.
“Kita menggratiskan seluruh biaya pendidikan kepada seluruh anak yatim dan korban konflik yang melanjutkan pendidikan di sini,” terang Edi Juanda.
Edi menyebutkan, hingga tahun ini, sudah ada sekitar 50an alumni STIAPEN Nagan Raya yang bekerja di berbagai instansi dan perusahan, baik di lokal mau pun di Pemerintah Aceh.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRA, diantaranya Abdullah Saleh, Zuriat Suparjo, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, sejumlah Anggota DPRK nagan Raya, Pihak Kopertis Wilayah XIII, LSM, Pimpinan Perusahaan di Nagan Raya Tokoh Pendidikan dan Tokoh Masyarakat Nagan Raya.
0 Response to "Muzakir Manaf : Jauhi Narkoba Karena Merusak Generasi"
Post a Comment