Berkurban saat hari raya
Idul Adha dianjurkan sangat kepada siapa saja umat muslim yang sudah mampu
dalam hal ekonomi.
Dalam sejarahnya, disebutkan
dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk
mempersembahkan Ismail.
Disebut dalam Al Qur'an
bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan
disembelih, Allah menggantinya dengan domba.
"Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan
Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ),
dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami
tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (Ash Shaaffaat:
102-107)"
Dari petikan ayat Al Qur'an
tersebut, kita dapat menarik tiga ini makna dalam berkurban seperti yang
diperlihatkan dari keteguhan serta ketabahan hati yang dimiliki Nabi Ibrahim.
1. Makna berkurban adalah
mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Berkurban” itu berarti kesunggguhan manusia
dengan menyerahkan segalanya kepada Allah Sang Pencipta. Seperti misalnya Nabi
Ibrahim yang telah mengikhlaskan Putranya (Nabi Ismail) yang sesungguhnya
sangat beliau cintai, dengan perintah Allah maka beliau rela untuk mengurbankan
putranya tersebut, hal ini tentunya merupakan wujud dari penyerahan dirinya
kepada Allah SWT.
2. Dengan cara berkurban
manusia tersebut diajarkan untuk berbagi kepada para mukmin lain, yang pastinya
mereka kurang mampu. sepeti misalnya yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa
Allah SWT selalu mempunyai alasan yang sangat kuat untuk memerintahkan para
hambanya (manusia) untuk berkurban. Dengan adanya kurban ini kaum muslim yang
kurang mampu juga ikut merasakan bagaimana indahnya islam dengan adanya hari
kurban tersebut.
3. Dengan berkurban
keikhlasan dari manusia itu pastinya diuji, diuji dari sifat rakus dan tamak
akan harta dunia yang mereka senangi. Kurban itu berarti memberikan apa yang
telah kita cintai (duniawi) serta apa yang kita sayangi, dalam hal ini adalah
harta yang kita miliki, yakni dengan cara berkurban tersebut.
Adapun untuk manfaat
berkurban sendiri,
1. Memupuk rasa empati
Ini adalah salah satu dari
10 manfaat berkurban di hari Idul Adha. Berqurban adalah salah satu amalan kita
yang dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Apabila kita
termasuk orang yang cukup dalam hal harta, hendaknya kita menyisihkan sebagian
harta kita untuk berqurban dimana kemudian qurban tersebut dibagikan kepada
orang-orang yang lebih membutuhkan.
2. Melatih diri menjadi
orang dermawan
Sikap dermawan merupakan
sikap yang baik. Sehingga perlu ditumbuhkan dan dipelihara menjadi sebuah
kepribadian. Oleh karenanya, sikap dermawan dapat dilatih dengan berqurban.
Harta kita tidak akan habis jika digunakan di jalan Allah, bahkan Allah dapat
menambahkannya berkali lipat.
3. Meningkatkan ketaqwaan
pada Allah
Perintah untuk berqurban
tercantum jelas dalam Al-Qur’an sebagai suatu amalan yang baik. Oleh karena
itu, berqurban berarti melakukan apa yang diperintah-Nya sehingga meningkatkan
keimanan kita dan menghindarkan diri dari nafsu.
4. Bekal pahala di hari akhir
Apabila kita melakukan
qurban dengan ikhlas, semata-mata karena Allah. Maka amalan tersebut akan
dicatat oleh malaikat sebagai amalan baik kita. Allah akan membalas kebaikan
kita di hari akhir kelak.
5. Membangun solidaritas
Dalam proses qurban, kita akan
melakukan penerimaan, penyembelihan, penimbangan, hingga pembagian ke warga.
Semua kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar. Sehingga meningkatkan
sosialisasi kita untuk saling tolong-menolong satu dengan yang lain. karena
kegiatan ini tidak akan mungkin bisa dilakukan hanya untuk satu orang saja.
6. Keberkahan dalam rezeki
Rahasia berkah idul adha
adalah menambah rezeki. Rezeki yang kita miliki hendaknya disisihkan sebagian
untuk hal kebaikan. Bisa dengan sedekah, zakat, ataupun dengan berqurban ini.
Harta kita akan menjadi berkah jika kita menggunakannya di jalan Allah.
7. Menghindarkan diri dari
sikap tamak
Dalam melakukan amalan
berqurban ini Allah memberikan beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti
orang tersebut mampu untuk melakukannya. Banyak orang yang mampu tapi mereka
tidak mau untuk berqurban. Namun, apabila kita mampu dan mau menjalankannya.
Maka hal ini menunjukkan bahwa kita bukanlah orang yang berorientasi pada harta
dunia.
8. Menjaga silarutahmi
Dalam kegiatan berqurban
kita akan banyak menjumpai orang lain. Sosialisasi yang dilakukan akan menjaga
silaturahmi. Kita akan saling bekerja sama dan berbagi kebahagiaan di idul Adha
tersebut.
9. Memenuhi kebutuhan gizi
kaum kecil
Manfaat dan keutamaan
berkurban di hari idul adha ialah manfaat berikut. Daging mempunyai manfaat
gizi yang cukup banyak untuk kesehatan kita. Namun, tidak semua kalangan dapat
merasakan atau memakannya, mengingat harga daging yang cukup tinggi. Kalangan
bawah sangat jarang untuk bisa memakan daging. Dari berqurban ini akan
membagikan daging-daging kepada orang-orang yang membutuhkan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan gizi mereka.
10. Memakmurkan masjid
Sebagian besar kegiatan
berqurban dilakukan dimasjid. Mulai dari sholat Idul Adha sampai proses
penyembelihan yang dilakukan di sekitar masjid. Sehingga masjid akan ramai
orang yang sedang melakukan amalan berqurban. Memakmurkan masjid adalah salah
satu perintah Allah untuk umat muslim. Oleh karenya, dengan berqurban kita akan
sekaligus memakmurkan rumah Allah tersebut.
0 Response to "Makna dan Manfaat Berkurban di Hari Raya Idul Adha"
Post a Comment