BENER MERIAH, KOMPAS.com - Senyum sumringah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak terlihat jelas dari raut mukanya saat tiba di Bandar Udara Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (2/3/2016).
Tidak lama kemudian, Jokowi dikalungi Opoh Ulen-ulen (Kain bermotif Kerawang Gayo) serta diberi Bulang Kerawang (topi bermotif Kerawang Gayo) dari salah seorang penari.
Kegembiraan Presiden Jokowi juga terlihat saat dia berbicara di depan para undangan yang hadir pagi itu dengan tetap mengenakan Opoh Ulen-ulen dan Bulang Kerawang.
Seakan akrab dengan masyarakat setempat, Jokowi langsung melontarkan kalimat penuh canda di awal sambutannya.
"Bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, kenapa ini (kain dan topi) ini saya pakai terus? Biar rasanya sampai ke dalam, bahwa saya ini orang Gayo, kampung halaman saya yang kedua," kata Jokowi disambut tepuk tangan tamu undangan kala itu.
Presiden Jokowi kembali membuat suasana dipenuhi tawa dan tepuk tangan dari para hadirin di lokasi acara peresmian Bandar Udara Rembele. Saat itu, Jokowi menceritakan bagaimana rumah yang pernah ditempatinya telah digusur untuk pembangunan bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah tersebut.
"Tadi saya bisik-bisik, rumah saya yang dulu kok sudah hilang," jelas Jokowi.
"Saya tanya ke Pak Menteri, dimana rumah saya? Mohon maaf Pak sudah digusur, untuk perluasan Airport Bandara Rembele. Mestinya kalau mau gusur rumah presiden ya izin, izinnya baru pagi-pagi tadi, pak mohon maaf, rumah bapak sudah kami gusur, mestinya mau gusurkan sebelumnya, saya perbolehkan atau tidak," ucap Jokowi.
Tetapi karena untuk kepentingan umum, orang nomor satu di Indonesia itu pun tidak mempermasalahkan rumahnya digusur.
Setelah memberikan sambutan dan membunyikan sirine tanda Bandar Udara Rembele telah diresmikan, Jokowi kemudian menyempatkan diri beramah-tamah dengan para tamu undangan yang mengikuti acara tersebut.
Bukan hanya itu, Jokowi bahkan tidak berkeberatan diajak "selfie" oleh sejumlah warga, karena rasa penasaran mereka terhadap Presiden RI yang pernah tinggal di Bener Meriah sekitar tahun 1986-1989 tersebut.
Penulis | : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia |
Editor | : Farid Assifa |
0 Response to "Rumah Presiden Jokowi Digusur demi Bandara Rembele"
Post a Comment