Bireuen - Bagi Masyarakat Kabupaten Bireuen tak perlu kaget jika pada saat terjadinya kebakaran mendapati petugas pemadam perempuan yang ikut berjibaku memadamkan api bersama petugas pemadam laki - laki yang handal dan terlatih.
Almunadia, perempuan kelahiran Kuta Blang 22 tahun silam merupakan satu satunya srikandi pertama damkar bireuen yang cekatan berjibaku memadamkan api dilokasi kebakaran. Menjalani pekerjaanya sebagai petugas pemadam kebakaran sudah dilakoninya selama 3 tahun, perempuan berparas cantik ini tidak canggung berjibaku memadamkan api atau membantu rekan kerjanya melaksanakan tugas lain.
Awal mulanya ketertarikan nadia pada profesi ini dikarenakan saat di Yogyakarta, tempat tinggalnya berdekatan dengan kantor Damkar disana. Perempuan yang sempat mengenyam pendidikan sarjana disalah satu Universitas Yogyakarta ini sering melihat anggota Damkar dengan gigih memadamkan api saat terjadinya kebakaran.
Kembali kekota kelahiran nadia sangat berkeinginan untuk menjadi anggota damkar, keinginan tersebut langsung diutarakan oleh kedua orang tuanya.
"awalnya kedua orang tua saya tidak mengizinkan, karena pekerjaan tersebut sangat beresiko bagi saya perempuan. namun karena tekad saya bulat untuk membantu sesama akhirnya orang tua mengizinkan" ungkap nadia.
Setelah melalui proses perjalanan panjang untuk bisa ikut bergabung menjadi bagian dari damkar bireuen, akhirnya nadia diterima dan tercatat sebagai tenaga bakti pemadam kebakaran kabupaten bireuen.
Bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran perempuan satu-satunya tidak menjadikan nadia rendah hati ataupun malu. Bahkan, ada perasaan bangga ketika dia bisa turut serta membantu rekan-rekannya menjalankan tugas memadamkan kebakaran dan lainnya.
“Banyak suka duka bekerja sebagai petugas Damkar. Aku membuat pilihan yang tidak biasa di hidupku dan tidak semua orang bisa mendukungnya. Tapi aku pikir yang terpenting dalam hidup adalah mengetahui kamu ingin jadi seperti apa dan apa yang ingin kamu capai dan bekerja untuk mewujudkan tujuan itu.
Walaupun saat ini nadia mendapatkan gaji Rp. 500.000/bulan namun, ia tetap semangat dan mencintai pekerjaannya itu.
"Aku memutuskan untuk menjadi seorang pemadam kebakaran. Aku selalu suka kegiatan aktif dan menjadi bagian dari tim. Tugas didamkar penuh resiko namun aku bangga bisa menolong orang lain"
0 Response to "Almunadia, Srikandi Pertama Bireuen Yang Berjibaku Dengan Sijago Merah"
Post a Comment